Kesatuan Mulia Bersatu Menuju kemerndekaan West Papua.

Aii,Nogoba Ala o, Ninanggwen o papua yi, ninogoba Ala kat nen aret nit aakumi o nggwen yi paga monggorak nogo logorak nduk ogobakkigireegindak kwe, it aap indonesia nogo nen, Lembaga kele marogo mambigo mengga kwak, tebembinaninuk logonet,nineebe ninokwi, andi-pandi eerogo pinanggwi, eeko menggarak nogo keenu aret o. togop me, ninabuwa mbake logonet, ninanggwen yi it ineengime nen ndinogo wa'niramugun o, nogoba. Yetut ninagap ndareegindak kendage paga tamban eeki o. Amin!.

Pasti Tuhan akan kembebasan di tanah air kami Papua ini. Permohonan kita melalui Doa Pasti Tuhan dengar.

Senin, 02 Agustus 2010

Bendera West Papua

Bendera [sunting]

Yang dilarang MorgensternBendera

Sisanya sebelum Persetujuan New York Kongres Papua Pertama pada tanggal 19 Oktober 1961 bendera Dipilih Morgenstern (Kejora) yang disebut Bintang dan terdiri dari sebuah bintang putih pada latar merah dengan garis-garis horizontal putih dan biru, titik jauh dari tiang bendera. Bendera ini (dalam bahasa Belanda: Morgenster) adalah bersama-sama dengan pemerintah Belanda sebagai simbol dan langkah pertama menuju pemerintahan-sendiri dari jumlah penduduk Papua diperkenalkan pada tahun 1961.[34] meningkatkan masyarakat setelah yang pertama Desember 1961, kaum nasionalis Indonesia memahami ancaman kemerdekaan Papua, ide kesatuan Indonesia dari Sabang di Aceh sampai Merauke di Papua Barat, yang rentan. Kohesi negara multinasional dalam bahaya. Dalam Trikorapidato pada tanggal 19 Pada bulan Desember memberikan Sukarno itu "Perintah untuk membebaskan Irian Barat"[35], yang akhirnya menjadi perjanjian New York 1962 Di bawah Suhartopemerintah memiliki Pengibaran bendera dari penjara, penyiksaan atau kematian.Selain itu, sejak akhir pemerintahan Wahid adalah menunjukkan pagi lagi menjadi berbahaya[36]adalah sebagai pengkhianatan tingkat tinggi dilihat dan penjara sampai 20 tahun hukuman.[37] Yang pertama Desember sejak tahun 1963, melambangkan keinginan untuk Papua setelah pemerintah Indonesia.Indonesia menyadari dari perspektif Papua tidak membebaskan dekolonisasi, tetapi ada yang baru kekuasaan kolonial.

Tidak ada komentar: