Kesatuan Mulia Bersatu Menuju kemerndekaan West Papua.

Aii,Nogoba Ala o, Ninanggwen o papua yi, ninogoba Ala kat nen aret nit aakumi o nggwen yi paga monggorak nogo logorak nduk ogobakkigireegindak kwe, it aap indonesia nogo nen, Lembaga kele marogo mambigo mengga kwak, tebembinaninuk logonet,nineebe ninokwi, andi-pandi eerogo pinanggwi, eeko menggarak nogo keenu aret o. togop me, ninabuwa mbake logonet, ninanggwen yi it ineengime nen ndinogo wa'niramugun o, nogoba. Yetut ninagap ndareegindak kendage paga tamban eeki o. Amin!.

Pasti Tuhan akan kembebasan di tanah air kami Papua ini. Permohonan kita melalui Doa Pasti Tuhan dengar.

Selasa, 13 Desember 2011

DUBES AS DI TOLAK OLEH WEST PAPUA

Kami orang Papua melaporkan bahwa kami di tolak Keterangan yang ada tulisan dibawa ini.


Dubes AS Tolak Separatis Papua.

Khairisa Ferida
Selasa, 13 Desember 2011 19:19 wib
 4  13 Email0
Dubes AS Scot Marciel (Foto: Fajar Nugraha/okezone)
JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Republik Indonesia Scot Marciel menegaskan komitmen negaranya mengenai Papua. Dubes Marciel mengatakan AS tidak mendukung gerakan separatis.

"Pemerintah AS tidak mendukung gerakan separatis dan tetap pada sikap mendukung kebijakan yang akan diambil oleh Pemerintah Indonesia," ucap Dubes Besar Scot Marciel di kediamannya di Jakarta, Selasa (13/12/2011).

"Kami akan menghormati kebijakan Pemerintah Indonesia, kami sangat menentang kekerasan. Jika benar telah terjadi pelanggaran HAM, maka Pemerintah Indonesia harus segera melakukan penyelidikan," tambahnya.

Masalah Papua memang menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Beberapa insiden yang terjadi di wilayah paling timur Indonesia menyebabkan jatuhnya korban pada warga Papua dan pihak keamanan sendiri.

Selain Papua, Dubes Marciel yang mewakili Pemerintah AS juga menyampaikan komitmennya untuk mempromosikan dan melindungi komunitas madani yang ada di seluruh dunia demi terwujudnya demokrasi yang menyeluruh.

Dalam upaya memajukan demokrasi, Pemerintah AS memandang Indonesia memiliki peranan penting melalui keberadaan masyarakat madani.

"Salah satu penyebab demokrasi tumbuh subur di Indonesia adalah adanya masyarakat madani yang dinamis," imbuh Marciel.

Sebagai bagian dari program tiga tahun IKAT-US, tahun lalu Pemerintah AS telah mengucurkan dana sebesar USD15 juta atau sekira Rp135,9 miliar (Rp9.060 per USD) yang disalurkan melalui kerja sama-kerja sama dengan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), baik LSM AS-Indonesia maupun dengan LSM lainnya di kawasan.
(faj)


Mengapa Dubes ASTolak Separatis Papua?


Khairisa Ferida
Selasa, 13 Desember 2011 19:19 wib
 4  13 Email0

Dubes AS Scot Marciel (Foto: Fajar Nugraha/okezone)
JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Republik Indonesia Scot Marciel menegaskan komitmen negaranya mengenai Papua. Dubes Marciel mengatakan AS tidak mendukung gerakan separatis.

"Pemerintah AS tidak mendukung gerakan separatis dan tetap pada sikap mendukung kebijakan yang akan diambil oleh Pemerintah Indonesia," ucap Dubes Besar Scot Marciel di kediamannya di Jakarta, Selasa (13/12/2011).

"Kami akan menghormati kebijakan Pemerintah Indonesia, kami sangat menentang kekerasan. Jika benar telah terjadi pelanggaran HAM, maka Pemerintah Indonesia harus segera melakukan penyelidikan," tambahnya.

Masalah Papua memang menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Beberapa insiden yang terjadi di wilayah paling timur Indonesia menyebabkan jatuhnya korban pada warga Papua dan pihak keamanan sendiri.

Selain Papua, Dubes Marciel yang mewakili Pemerintah AS juga menyampaikan komitmennya untuk mempromosikan dan melindungi komunitas madani yang ada di seluruh dunia demi terwujudnya demokrasi yang menyeluruh.

Dalam upaya memajukan demokrasi, Pemerintah AS memandang Indonesia memiliki peranan penting melalui keberadaan masyarakat madani.

"Salah satu penyebab demokrasi tumbuh subur di Indonesia adalah adanya masyarakat madani yang dinamis," imbuh Marciel.

Sebagai bagian dari program tiga tahun IKAT-US, tahun lalu Pemerintah AS telah mengucurkan dana sebesar USD15 juta atau sekira Rp135,9 miliar (Rp9.060 per USD) yang disalurkan melalui kerja sama-kerja sama dengan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), baik LSM AS-Indonesia maupun dengan LSM lainnya di kawasan.
(faj)

Mengapa Pemerintah Dubes Amerika Sserikat Tolak Separatis Papua? 
Kami Orang West Papua 275 suku bahasa tetap mau Merdeka West Papua. kami tidak bisa bersama dengan Negara Indonesia karena kami papua 275 suku Bahasa Buda lain sekali tidak sama dengan Negara Indonesia, Indonesia juga tidak pernah memperhatikan Budaya kami. oleh karena itu kami (West Papua tetap Merdeka)

Waktu Belada Kasih ijin Kepada Negara Indonesia itu Bukan serakan Tanah West Papua ini. Tanah Papua Belada Injinkan kepada Indonesia untuk membantu Pembanggunan untuk 5 tahun saja. bukan kasih Tanahnya. Jadi Indonesia Pelanggaran HAM mengambil tanah West Papua dan hasil hasil di Tanah Papua ini. jadi Indonesia bertobat karenah Pelanggaran HAM. tidak boleh meneknankan terus Tanah Papua ini.